Minggu, 24 April 2011

Dampak Negatif Globalisasi

Globalisasi adalah suatu kondisi global yang memungkinkan orang saling berinteraksi tanpa mengenal batas wilayah negara. Keadaan ini membawa berbagai dampak tidak hanya yang positif tapi juga dampak negatif bisa timbul dari kondisi global ini.
Globalisasi di jaman ini telah melanda seluruh sendi kehidupan kita, mulai dari politik, budaya agama hingga sesuatu yang sangat remeh pun ternyata jika kita cermati telah pula terkena dampak globalisasi.
Tak terkecuali di bidang ekonomi dan perdagangan, terlebih di masa kini muncul berbagai organisasi lintas negara "internasional" yang bergerak di bidang perdagangan dunia. Di Indonesia sendiri kita mengenal dari yang namanya GATT (General Agreement of Tariffs and Trade) sampai ACFTA (CHINA-ASEAN FREE TRADE AREA) ACFTA merupakan salah satu perjanjian kerjasama ekonomi yang dibuat oleh ASEAN dengan Negara China. AFTA ini mulai berjalan efektif pada awal januari 2010.
Jika kita melihat dari satu sisi, maka akan kita temukan berbagai hal yang seolah-olah menguntungkan kita. Namun di sisi lain globalisasi juga membawa hal yang dapat menimbulkan masalah baru. Dalam bidang pertanian misalanya, bagaimana pasar kita di tanah air hari ini, tak mampu mengimbangi serbuan produk dari luar negeri, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sehingga hal ini secara tidak langsung berdampak pada yang pertama adalah pola konsumsi masyarakat yang berubah cenderung memilih produk impor, terutama untuk kalangan menengah ke atas.
Efek yang kemudian muncul oleh hal ini tentu saja menurunnya permintaan produk atau komoditas yang dihasilkan petani kita, sementara permintaan produk (pertanian) impor semakin meroket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar